Mereka
ilustasi
Terpaku diriku, duduk termenung, hujan turun dengan girangnya membasahi bumi kopi hangat terasa dingin tak ada rasa minat untuk meneguk sedikitpun.
Hujan tak lagi turun seolah-olah ada ancaman dari manusia, diriku bangkit dari tempat dudukku membuka pintu, mendengar panggilan seorang teman mengajak jalan-jalan mengelilingi kotaku,yang tak indah namun itulah daerahku,
Hampir separuh perjalanan jalan-jalanku kulihat sebuah rumah besar ,istana megah yang sangat indah didepan rumah terparkir rapi beberapa mobil, fortune, jazz, dan entah apa saja, membuat diriku bertanya rumah siapakah itu ???
Penasaran ku terjawab sudah ketika ku mengetahui bahwa istana itu milik seorang mantan panglima pejuang “katanya” diriku tak mengerti dan tak mau mengerti tentang itu”dalam hatiku”
Sahabatku melanjutkan penjelasannya ‘’Dia seorang anggota legislatif dari partainya. Ya walaupun dia tidak punya sarjana tapi dia maju sebagai anggota legislatif karena dipilih oleh rakyat “walaupun sekarang sombongnya Masya Allah” janji – janji yang dia berikan ketika kampenye merupakan bualan semata, rakyat tetap menderita, tak ada kemajuan yang dia gagas, maklum nggak punya latar belakang sarjana, sekarang kerjaannya hanya memikirkan bagaimana saudaranya bisa bekerja di kantor pemerintahannya bisa jadi Pns Walaupun tidak kuliah, bagaimana uang kunjungan kerja ke daerah lain bisa lebih banyak lagi, dan lain sebagainya.
Sungguh miris ketika ku mendengar semua itu, mereka “katanya” yang dulu gigih berjuang mempertahankan harkat dan martabat bisa terlena hanya karena seikat dasi dan sebuah jabatan segelintiran uang sebuah gedung tempat tinggal . inikah mereka haruskah kita percaya mereka , akhirnya diriku tersadar tidak ada yang namanya mantan, semua rakyat sama tidak ada bedanya.
Di dunia tidak ada yang benar semua nya punya misi dan ambisi masing-masing. masyarakat mau senang harus berusaha makan tanah dan mengarungi ombak memang itu barang kali yang ditakdirkan kepada masyarakat miskin, kekayaan harta, kuasa memang sudah menjadi takdir kepada mereka yang memanfaatkan rakyat miskin,, sudah lah !!@!@
“Akhirnya benar kata seorang pejabat jauh di jawa sana, orang utan akan senang bila kita kasih makanan dan tempat tinggal.
Ne tulisan merupakan jeritan dari dalam hatiku yang saban hari ku melihat ada kebalikan dari rakyat yang terus menderita, masyarakat yang terus memperihatibkan ditengan kesenangan sekelompok manusia.semoga bisa menjadi inspirasi buat anda kedepan untuk mempercayai seseorang "